Marinir, Pelindung Rakyat di Setiap Langkah

ASKARA - Di tengah kesibukan kota dan padatnya arus lalu lintas, satu sosok berseragam loreng berbaret ungu tampak menyita perhatian. Seorang prajurit Marinir, dengan tenang dan sigap, membantu serombongan anak sekolah menyeberang jalan. Langkah kecil anak-anak dipastikan aman oleh tangan kokoh sang prajurit yang tak ragu turun langsung ke jalan.
Di waktu yang berbeda, seorang ibu yang tampak kesulitan berjalan karena terjatuh, pun dibantu dua prajurit lainnya. Dengan penuh hormat dan kepedulian, salah satu prajurit Marinir menggendongnya dan satu lagi mengawal dari samping dan siap jadi tameng dari para pengendara, menyeberangkan sang ibu melewati lalu lintas yang ramai. Aksi sederhana namun penuh makna itu menyampaikan pesan kuat: bahwa prajurit sejati hadir bukan hanya di medan perang, tetapi juga di tengah masyarakat.
Momen tersebut diabadikan oleh masyarakat yang merekam dari kejauhan dan diunggah di sejumlah media sosial, seperti dikutip Askara, Kamis (10/4).
Marinir dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh, namun di balik ketegasan dan disiplin militernya, mereka juga membawa kelembutan hati dan semangat kemanusiaan. Bagi Marinir, membantu rakyat bukanlah tugas tambahan, melainkan bagian dari panggilan jiwa sebagai pelindung bangsa.
Mereka tidak menunggu perintah, tidak mencari sorotan. Mereka bergerak karena hati nurani dan karena rasa tanggung jawab terhadap rakyat yang mereka jaga. Aksi mereka di jalan raya hari itu hanyalah salah satu dari ribuan kisah pengabdian tanpa pamrih yang tak selalu terekam kamera.
Marinir adalah wajah kemanusiaan di balik kekuatan. Mereka mengajarkan bahwa menjadi kuat bukan berarti keras, dan menjadi prajurit bukan berarti jauh dari rakyat. Karena sejatinya, kekuatan Marinir adalah ketika mereka mampu menjadi tumpuan harapan, kapan pun dan di mana pun rakyat membutuhkan.
Komentar