Jumat, 29 Maret 2024 | 01:16
MILITER

Prajurit dan PNS Mako Kormar Latihan Peran Kebakaran

Prajurit dan PNS Mako Kormar Latihan Peran Kebakaran

ASKARA - Dalam rangka menindaklanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang pembangunan Sumber Daya Manusia unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman, Segenap prajurit dan PNS (Pegawai Negeri Sipil) Detasemen Markas Markas Komando Korps Marinir (Denma Mako Kormar) melaksanakan latihan peran bahaya kebakaran di Mako Kormar, Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40 Jakarta Pusat, Senin (23/05/2022).

Sebelum pelaksanaan latihan penanganan bahaya kebakaran, seluruh prajurit dan PNS Mako Kormar menerima sosialisasi tentang kebakaran dan cara menanggulanginya yang disampaikan oleh Jajaran Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Sektor Senen.

Dalam latihan ini disimulasikan telah terjadi kebakaran di sektor PK-23 Angkutan Denma Mako Kormar, sehingga dibutuhkan kecepatan dan kesigapan setiap prajurit dalam menghadapi situasi tersebut.

Latihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan kesiap-siagaan prajurit dan PNS Mako Kormar, didalam menggunakan dan mengoperasikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) secara cepat, tepat, efisien dan aman. Agar bahaya kebakaran yang terjadi dapat dicegah dan ditanggulangi sedini mungkin sehingga tidak terjadi kebakaran yang lebih luas.

“Setiap anggota harus tahu dan paham akan tugasnya masing-masing sesuai dengan kartu perannya sehingga dapat mengerti betul apa yang harus dilakukan apabila terjadi kebakaran di sektornya,” jelas Pasops Denma Kormar Letkol Mar Fauzi Safii, M. Tr (Hanla) saat memberi arahan kepada seluruh anggota.

Selain itu, yang tidak kalah penting lagi adalah penyelamatan dan pengamanan personel maupun dokumen-dokumen penting. Cek kembali peralatan pemadam api yang sudah ada di setiap gedung agar bisa digunakan untuk memadamkan api, tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.

Komentar